Eka Santi

Muda, kata muda tak semudah yang kusangka, muda itu bukan tentang senang-senang, happy, travelling, dan kulineran aja. Muda itu tentang gerak, arah, tujuan, dan hal-hal yang mendatangkan kebermanfaatan untuk masa tua nanti. Karena akhir tergantung masa mudaku, sebagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:  شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ (HR. Al Hakim). Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya: “Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal (yaitu di waktu muda), sebelum datang masa tua renta.” Maha baik Allah yang tak pernah meninggalkan kita, selalu mengingatkan dengan dalil-dalil, teguran, agar kita tak pernah lupa akan waktu.

*Jadilah Terdidik Sebelum Mendidik* Tak semudah yang dibayangkan memang ketika kita membahas masalah keluarga, maupun urusan pernikahan. Menikah tak segampang yang kita bayangkan saat ini, menikah bukan perkara saya dan kamu saja, melainkan antar orang tua kita, dan keluarga kita. Banyak yang harus dipersiapkan, mulai dari ilmu pernikahan, ilmu parenting, ilmu syar'i lainnya, yang kelak akan menjadi panduan dalam kehidupan di rumah tangga kita.  Menikah tak hanya tentang kita bukan?, Kelak kita akan memiliki momongan, harus ngapain, tujuan kita apa, itu harus kita bicarakan sebelum akad terucap. Sedetail itu memang, agar apa? Agar kita tak bingung arah dan tujuan kita dalam menjalankan kehidupan keluarga kita kelak.  Karena mendidik tak semudah itu, maka jangan sia-siakan waktu kita sekarang untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Bercanda, istirahat, capek itu hal yang biasa, itu boleh-boleh saja dan wajar, tapi ingat kita harus tau waktu. Me manage waktu kita seba...

Cinta itu bisa naik, bisa turun, bahkan hilang.. Dear wanita, menikahlah karena tujuan, tidak hanya cinta saja. Menikah karena cinta itu bagi sebagian orang harus, tapi ia tak bisa menjadi patokan standar kebahagiaan. Karena cinta ibarat iman seseorang dapat bertambah dan berkurang sesuai dengan ketaatan dan keingkaran seseorang itu pula. semakin taat dalam menjalankan perintah-Nya, semakin bertambah pula imannya. Dan semakin Ingkar seseorang semakin berkurang pula iman seseorang.  Lalu apa kaitannya dengan cinta ? itu artinya jika cinta kita terawat dengan baik, terjaga dengan baik, maka rasa cintanya akan semakin bertambah. Berbeda halnya jika kita membiarkan tanpa merawat dan menjaga, maka rasa cinta itu akan berkurang.  Banyak orang yang menikah hanya karena cinta saja namun ia tak bahagia, karena apa, karena cinta itu sifatnya naik turun, sama halnya dengan hati kita bisa bolak-balik tak menentu.  Oleh karena itu jangan jadikan cinta sebagai standar kamu ...

Mendidik anak itu tak mudah.. Zaman semakin menggila, pemikiran barat merajalela, hidup tak berarti tanpa harta, dan tahta. Yahh benar, manusia sekarang melihat semua berdasarkan ketenaran tertentu saja. Lantas, bagaimana nasib anak kita kedepannya? Ada yang berpikir sama dengan saya?. Semoga kita selalu diberikan kemudah untuk memperbaiki tatanan yang telah dirusak oleh orang yang tak bertanggung jawab itu. Mendidik anak itu tak mudah dan tak bisa asal-asalan, dalam Islam anak merupakan titipan dari Tuhan untuk dijaga, diasuh menjadi anak yang Shalih dan Shalihah, dan ummat yang berguna bagi Agama-Nya. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. At-Tahrim:06 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia d...

Ternyata benar ya, semakin kita dewasa, semakin kecil lingkup pertemanan kita, bukan karena kita yang tak punya teman, akan tetapi semakin kita sadar bahwa lingkungan, pekerjaan, kesibukan, dan kebutuhan sudah berbeda. Circle yang beda bukan masalah bagi kita untuk tetap menjadi teman, ntah melalui media sosial, atau hanya melalui surat kabar, itu sudah cukup. Tapi ada yang lebih penting dari itu ternyata kawan, dalam berteman tidak boleh asal pilih, kita harus pintar memilih teman, teman akan menentukan kita seperti apa, baik atau buruk. Dalam hadits dijelaskan bahwasanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau...

Dunia ini fana, sehingga sebagai umat manusia kita harus benar-benar bisa memanfaatkan waktu. Jangan sampai waktu itu menyerang diri kita sendiri. Karena waktu berjalan dengan cepat, sudah selayaknya kita pintar memanage waktu itu. Agar apa yang kita lakukan tidaklah sia-sia. Wahai manusia terpilih kamu diciptakan dengan maksud tertentu. Setiap jalan yang kita lalui, setiap peran yang kita jalani, dan setiap amanah yang kita emban. Sesulit apapun kita memandangnya, semua itu tidak terlepas dari kehendak Allah ﷻ. Allah ﷻ yang memilih kita diantara manusia lainnya untuk berada dalam kondisi tersebut. Maka jangan pandang itu sebagai suatu hal yang berat, jangan pandang itu sebagai suatu hal yang menakutkan, tapi pandanglah sebagai suatu hal yang mampu untuk kita hadapi. Teruslah memohon pertolongan kepada Allah ﷻ kemudian yakinlah bahwa diri kita mampu untuk menjalaninya atas taufiq dari Allah ﷻ.

Jika kamu tidak ideal seperti mereka, maka wujudkan lah idela menurut versi terbaikmu sendiri.Tak perlu menjadi orang lain untuk terlihat sempurna, karena kesempurnaan itu mustahil, ia hanyalah milik Allah. Biarkan orang yang tidak suka terhadap mu, jangan jadikan ia sebagai patokan usaha & proses-proses yang kau hadapi. Lalui dan jalani apa yang telah kau impikan, karena mimpi tanpa bukti nyata itu, tak akan pernah terwujud.

Seseorang dapat menilai berdasarkan apa yang ia lihat.Karena-nya banyak  manusia yang tertipu akan cover. Yeah cover, sulit bukan? Lagi lagi cover, ketika pandanganmu hanya sebatas cover, kau akan banyak menemukan ketidakcocokan, kekurangan, bahkan kebohongan. Ingat! Tidak semua bisa dilihat dari sampul depan, karena yang tampak apik belum tentu baik, begitupun sebaliknya. Soo, tak perlu mengira ngira, mudah menilai, ataupun mampu membaca watak dan karakter seseorang, karena yang kau lihat hanya cover depan. Masih banyak bagian dari buku itu yang belum kau pahami dan pelajari. Teruntuk siapa saja yang melihat seseorang berdasarkan apa yang ia lihat. Ingat, pandangan seseorang itu beda, dan perbedaan akan muncul ketika mereka saling mengenal.

ANAK MUDA AKHIR ZAMAN Memang tidak dipungkiri mengapa pada hari ini para anak mudanya jauh dari agama, karena lebih mengikuti gaya hidup orang kafir.  Tidak ada lagi batasan-batasan di hidupnya. Aktivitas pacaran, miras, musik² joget2 , maksiat bahkan sampai seks diluar nikah. Allahul musta'an. Kadang miris, hati sangat teriris melihat zaman yang telah makin rusak ini. Tapi mau bagaimana lagi, memang sudah kenyataannya karena kita berada diakhir zaman. Dimana agama hanya sekedar status dan syarat kewarganegaraan.  Pendidikan agama oleh orangtuanya dinomor sekiankan, disekolah agama hanya sekedar mata pelajaran yang tak begitu penting. Akhirnya anak tumbuh dewasa tanpa ada rambu-rambu lagi. Kalau sudah begitu orangtua juga yang akan nangis-nangis memarahi anaknya sampai mengusir anaknya. Padahal mereka sendiri lah yang tidak menanamkan agama pada anak nya sedari kecil. Ditambah karena perkembangan teknologi sekarang, kalo mau lihat apapun bisa tinggal modal kuota. A...

Dalam dunia ini banyak perbedaan, perbedaan ini timbul karena ada beberapa faktor tertentu, terutama faktor lingkungan.. ada pepatah mengatakan jika lingkungan kamu baik, maka kamu akan baik pula.. yeah mungkin itu bisa dibilang benar, dan bisa juga tidak. Karena tidak sedikit juga orang menjadi belok dilingkungan yang baik.. Menyikapi masalah lingkungan tidaklah mudah, karenanya kita harus memiliki ilmu atau cara yang dapat kita aplikasikan untuk merubah lingkungan atau mindset tersebut. Mindset yang baik dibentuk dengan cara pandang yang baik pula. Lantas Bagiamana membuat mindset menjadi baik?  Tentunya ada beberapa faktor tertentu: yang pertama, Percaya disetiap kesulitan kita ada kemudahan. Dalam Islam tentunya ini sudah tidak asing lagi, karena terdapat dalam firman Allah (QS. Al-Insyirah: 5-6)  Yang kedua, bangun sikap positif, sikap positif akan muncul ketika kita melakukan hal-hal yang produktif. Sehingga tidak ada pikiran-pikiran negatif yang membuat kita...